Definisi
Angina pektoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai respon terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miokardium dibandingkan kebutuhan jantung akan oksigen. Nyeri angina dapat menyebar ke lengan kiri, punggung, rahang atau daerah abdomen.
Klasifikasi Angina Pektoris
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI
Penyebab dari angina pektoris antara lain:
• Ateriosklerosis
• Spasme arteri koroner
• Anemia berat
• Arthritis
• Aorta Insufisiensi
GEJALA
Angina pectoris dapat dikenali dengan tanda- tanda:
1. Kualitas nyeri dada yang khas, yaitu perasaan dada tertekan, merasa terbakar atau susah bernafas.
2. Lokasi nyeri yaitu retrosternal yang menjalar ke leher, rahang atau mastoid dan turun ke lengan kiri.
3. Faktor pemicu seperti sedang emosi, bekerja, sesudah makan atau dalam udara dingin.
4. Rasa ketarik- tarik pada kerongkongan
FAKTOR RESIKO
Faktor pencetus yang dapat menimbulkan serangan antara lain :
• Emosi
• Stress
• Kerja fisik terlalu berat
• Hawa terlalu panas dan lembab
• Terlalu kenyang
• Banyak merokok
Tujuan Terapi:
- Mengurangi nyeri dada.
- Mengurangi atau mencegah dampak psikososial.
- Meminimalisasi efek samping.
- Mencegah komplikasi.
- Menghindari faktor resiko.
- Meningkatkan kualitas hidup dan mencegah kematian.
- Mencegah kerusakan yang irreversibel.
Algoritma Pengobatan Angina Pektoris
Standar terapi angina pektoris
Ada 3 kelompok obat antiangina yang utama, yaitu:
1. Nitrat Organik
Mekanisme :
Nitrat organic dimetabolisme menjadi nitrit (NO2), kemudian di otot polos diubah menjadi NO reaktif à mengaktiifasi gualinat siklase à Peningkatan konsentrasi cGMP ( guanosin monofosfat siklik ) à Defosforilasi myosin àrelaksasi otot polos
Ex : Nitroglicerin, ISDN
2. Beta-Bloker (Digunakan untuk profilaksi angina)
Mekanisme Kerja:
Menghambat reseptor beta sehingga menurunkan frekuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard, sehingga kebutuhan miokard berkurang.
Ex : etanolol, propanolol, labetolol
3. Ca-Antagonis
Mekanisme kerja :
Menghambat masuknya ion Ca ekstraseluler pada membran sel jantung dan otot polos
Vasodilatasi
Ex : nifedipin, amlodipin
Monitoring
• Monitoring pemeriksaan fisik ( seperti tekanan darah, dll).
• Monitoring pemeriksaan data laboratorium (seperti kadar kolesterol, dll).
• Monitoring perubahan gaya hidup.
• Monitoring dosis, efek terapi, dan efek samping obat (ESO).
• Monitoring kepatuhan pasien.
• Mencatat data-data pasien.
algoritmenya dapat dari sumber mana?
BalasHapus